Assalamu'alaikum :)
Aku bangun cukup pagi, sholat shubuh tepat waktu. Namun tidur kembali setelah itu. Aku bangun kembali hampir jam 7 kemudian berangkat sekolah dengan terburu-buru. Aku diburu oleh waktu.
Keluar komplek, jalan raya kutuju. Sampai pada pertigaan itu, ada seorang ibu-ibu. Aku tak ingin menunggu. Langsung saja tanpa pikir panjang aku menyerbu. Brak! Motornya menabrak motorku. Untungnya ibu tadi selamat, begitu pula denganku.
Motornya rusak berat, mungkin (?) Tapi tidak dengan motorku. Lampu depan motornya pecah, body samping terbuka, fork depan bengkok, motornya menjadi kaku. Sedang motorku, tutup lampu lepas, perseneling bengkok, body terbuka, namun tak parah begitu.
Seorang bapak menghampiriku. Wajahnya terlihat tak begitu bersahabat saat itu. Dia menyalahkanku, membela si ibu. Bapak tadi menyita kunci motorku, dan menyuruh orang untuk mengantar pulang si ibu.
Seorang kakek berjalan ke arahku, menanyakan kejadian yang lalu. Mengapa bisa begitu? Aku jawab sebisaku, seingatku. Kakek itu menawarkan untuk mengantarku. Dia menanyakan tentang sekolahku.
Aku siswa SMA 1. Kakek tadi tak bisa mengantar sejauh itu. Aku menawarkan agar diantar ke terminal, biar aku naik bus yang ada disitu. Sang kakek pun setuju.
Di sepanjang perjalanan, sang kakek menceritakan kisah masa lalu. Dia sempat menyelamatkan orang yang bernasib seperti aku. Bahkan lebih parah waktu itu. Dia juga mengajarkan kepadaku, sebuah doa baru.
Doa sebelum memulai perjalanan menuju tempat yang kita tuju. Aku tak begitu mengingat lafadz doa itu. Yang kutangkap adalah berserah diri kepada Allah yang satu. Mendegarkan nasihat dan ceritanya membuatku terharu.
Sampailah aku di terminal tempat bus kota berwarna hijau atau biru. Aku berterima kasih kepada kakek itu. Aku bertanya tentang nama kakek itu. Dia menyodorkanku sebuah kartu. KTP layauu...
//End of story, maybe
Wassalamu'alaikum
-N
0 komentar:
Posting Komentar