Selasa, 23 Agustus 2016

Ukhuwah di Kota Bercahaya


Assalamu'alaikum,

Cilacap, 31 Juli 2016
Pagi itu, aku dan sepupuku Ihsan bergegas packing untuk pergi Silaturahmi Akbar ODOJ DPA Cilacap. Waktu menunjukkan pukul 06.00, aku langsung berangkat, tapi ke Purwokerto terlebih dahulu untuk mampir ke kos beres-beres barang bawaan selama PKL. Aku langsung gasss poll motorku, sampai di Purwokerto sekitar pukul 07.00, aku langsung bongkar barang bawaanku dan menaruhnya di lemari yang berada di pojok kamarku...

07.30 aku selesai beres-beres, dan langsung menuju ke Cilacap. Alhamdulillah sampai Cilacap jam 09.00, kami istirahat terlebih dahulu di Masjid Raya Cilacap sebelum ke tempat tujuan. Waktu menunjukan pukul 09.30, kami menuju Java Resto sebagai tempat acara diselenggarakan.

Setelah sampai di tempat, aku langsung registrasi, aku bertemu dengan Pengurus ODOJ Cilacap, Ketua Umumnya (edisi lupa namanya :D). Alhamdulillah kami disambut dengan baik dan ramah. Aku duduk disamping teman Cilacap, namanya Reza (kalau gak salah :D), acarapun dimulai kami dengan hikmat menikmati setiap kegiatan. Sambutan ketum Odoj Cilacap sangat luar biasa, membuat kami terkagum-kagum. Pukul 10.30 inti acara dimulai, Ust.Milhan sebagai pembawa materi pun membawa judul "Ukhuwah"

Dalam materinya, ada 5 cara dalam meraih atmosfer Ukhuwah, yakni
1.Sejuk,
2.Lapang,
3.Harum,
4.Ringan,
5.Semerbak dengan Cahaya.
Selain itu, ada juga cara untuk meraih atmosfer Ukhuwah tersebut yakni
1.Gemar mendo'akan saudara
2.Menjadi pribadi yang Tawadhu
3.Pribadi yang dermawan
4.Pribadi yang adil
5.Pribadi yang amanah

Waktu Dzuhur pun telah tiba, kami langsung ke Mushola untuk ambil air wudhu dan sholat berjama'ah, setelah itu kami makan bersama hehe :D
Dan, aku disuruh maju ke panggung sebagai tamu terjauh untuk Ta'aruf :D
Hmm agak grogi sih, tapi pantang malu sebelum maju :D, Alhamdulillah semua lancarr~ hehee
Setelah sesi Ta'aruf selesai, kami foto bareng sebagai album kenangan Silaturahmi Akbar di Cilacap tahun ini :))
Dan sebelum kita pamit, aku diberi sebuah sovenir (gantungan, pin, dan stikcer ODOJ) dari mbak-mbak pengurus ODO Cilacap yang ehmm lupa namanya :D
Syukron Jazakallah Khoir :))

Kami pulang pukul 13.30, dan Alhamdulillah perjalanan kami lancar dan selamat sampai rumah pukul 15.30 :))
Aku langsung ke Purwokerto pukul 16.00, persiapan besok nya PKL dan bawa barang-barang yang masih kurang :))

Yap, begitu indahnya bila kita menjalin Ukhuwah sesama Muslim, banyak manfaat, bisa meraih keberkahan dannn kata orang banyakin Silaturahmi dan temen kalau rezekinya mau lancar dan berkah hehe ..

Ada sebuah Hadits yang menjelaskan tentang pentingnya Ukhuwah, diantaranya :

Disebutkan dalam Shahîh al-Bukhâri dan Shahîh Muslim, dari Abu Ayyûb al-Anshârî:
“Bahwasanya ada seseorang berkata kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam : “Wahai Rasulullah, beritahukan kepadaku tentang sesuatu yang bisa memasukkan aku ke dalam surga dan menjauhkanku dari neraka,” maka Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Sungguh dia telah diberi taufik,” atau “Sungguh telah diberi hidayah, apa tadi yang engkau katakan?” Lalu orang itupun mengulangi perkataannya. Setelah itu Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Engkau beribadah kepada Allah dan tidak menyekutukannya dengan sesuatu pun, menegakkan shalat, membayar zakat, dan engkau menyambung silaturahmi”. Setelah orang itu pergi, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Jika dia melaksanakan apa yang aku perintahkan tadi, pastilah dia masuk surga”.

“Barang siapa yang ingin dilapangkan rizkinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung tali silaturahmi”. [Muttafaqun ‘alaihi].

"BERJUANG DALAM DAKWAH, BERSATU DALAM TAUHID MEMBUMIKAN AL-QUR'AN MELANGITKAN MANUSIA ALLAHU AKBAR!!!"

Wassalamu'alaikum..
-F

Minggu, 07 Agustus 2016

Pagi yang Indah




Assalamu'alaikum :)

Aku bangun cukup pagi, sholat shubuh tepat waktu. Namun tidur kembali setelah itu. Aku bangun kembali hampir jam 7 kemudian berangkat sekolah dengan terburu-buru. Aku diburu oleh waktu.

Keluar komplek, jalan raya kutuju. Sampai pada pertigaan itu, ada seorang ibu-ibu. Aku tak ingin menunggu. Langsung saja tanpa pikir panjang aku menyerbu. Brak! Motornya menabrak motorku. Untungnya ibu tadi selamat, begitu pula denganku.

Motornya rusak berat, mungkin (?) Tapi tidak dengan motorku. Lampu depan motornya pecah, body samping terbuka, fork depan bengkok, motornya menjadi kaku. Sedang motorku, tutup lampu lepas, perseneling bengkok, body terbuka, namun tak parah begitu.

Seorang bapak menghampiriku. Wajahnya terlihat tak begitu bersahabat saat itu. Dia menyalahkanku, membela si ibu. Bapak tadi menyita kunci motorku, dan menyuruh orang untuk mengantar pulang si ibu.

Seorang kakek berjalan ke arahku, menanyakan kejadian yang lalu. Mengapa bisa begitu? Aku jawab sebisaku, seingatku. Kakek itu menawarkan untuk mengantarku. Dia menanyakan tentang sekolahku.

Aku siswa SMA 1. Kakek tadi tak bisa mengantar sejauh itu. Aku menawarkan agar diantar ke terminal, biar aku naik bus yang ada disitu. Sang kakek pun setuju.

Di sepanjang perjalanan, sang kakek menceritakan kisah masa lalu. Dia sempat menyelamatkan orang yang bernasib seperti aku. Bahkan lebih parah waktu itu. Dia juga mengajarkan kepadaku, sebuah doa baru.

Doa sebelum memulai perjalanan menuju tempat yang kita tuju. Aku tak begitu mengingat lafadz doa itu. Yang kutangkap adalah berserah diri kepada Allah yang satu. Mendegarkan nasihat dan ceritanya membuatku terharu.

Sampailah aku di terminal tempat bus kota berwarna hijau atau biru. Aku berterima kasih kepada kakek itu. Aku bertanya tentang nama kakek itu. Dia menyodorkanku sebuah kartu. KTP layauu...

//End of story, maybe

Wassalamu'alaikum
-N