Sabtu, 09 Juli 2016

Cinta Kasih Putih Biru

*2010
Namaku Rendy Ramadian, panggil saja Rendy atau Ren. Aku duduk di bangku kelas 8 di salah satu SMP Negeri di kotaku. Masa SMP-ku penuh warna-warni, mulai dari pertama masuk atau MOPDB dan juga waktu pertama kali masuk kelas. Aku kebagian jatah di kelas 7G, perkenalan demi perkenalan, waktu demi waktu berlalu, ulangan dan ujian sudah kulalui denga usaha yang begitu keras, dan Alhamdulillah usahaku tidak sia-sia. Aku masuk 10 besar di kelasku..

Aku naik ke kelas 8, dan aku duduk di bangku kelas 8H, kelas pojok tapi asik anak-anaknya. Banyak teman baru di kelas 8 ini, ya karena semua murid di acak jatah kelas nya setiap naik kelas. Menurutku, ini masa-masa paling santai. Banyak kegiatan yang asik dan menarik, mulai dari hangout bareng temen sekelas, study tour dan lain sebagainya.

Suatu hari, aku disuruh temanku untuk meninta nomor telepon perempuan (adik kelas) yang disukainya. Dan kebetulan aku mempunyai kenalan adik kelas yang kayaknya satu kelas dengannya, hari itu juga aku langsung menemuinya. Namanya Aida ...
“Eh Da, kamu sekelas sama yang namanya Marissa?” tanyaku dengan lantang
“ Oh iya mas. Kenapa?” jawabnya cuek
“ Ehm gini, temenku minta nomor teleponnya, bisa kamu mintain?” ujarku
“ Oh boleh mas, tapi nanti ya aku lagi ga bareng sama dia, nanti istirahat ke-2  tak kasih deh” jawabnya lagi
“Oke deh makasih ya” lalu aku pergi
Setelah bel istirahat ke-2 berbunyi, aku langsung menghampirinya dan dia memberi nomor telepon yang aku minta
“Makasih ya Da” ucapku
“Iya sama-sama mas” jawabnya dan dia langsung pergi begitu saja

Sejak hari itu, aku mulai memikirkannya. Entah kenapa aku begitu nyaman dan hatiku tenang saat berdiri didekatnya. Ahh mungkin ini perasaanku saja.. Hari demi hari berlalu, aku mulai ada rasa kagum dan suka dengan Aida, ya mungkin karena dia itu Cantik, baik, sholehah lagi.. Duhh duhh.. Aku mulai mencari-cari info tentang dirinya, dari teman dekatnya dan juga sahabatnya.. 

Suatu hari, aku mendapatkan nomor teleponnya. Saat itu juga aku langsung mencoba untuk SMS-an dengan Aida, dan ini terus berlanjut sampai kenaikan kelas. UAS Genap sudah kulalui, dan masuk tahun ajaran baru. Aku mulai memfokuskan untuk ujian ujian yang sudah menghadang didepan mata. Aku pun mulai jarang SMS-an dengan Aida, dan juga aku denger-denger dari teman-temanya dia deket sama laki-laki, kakak kelas dan juga temanku..

“Ahh aku mulai gelisah, kenapa harus begini? Sedangkan aku harus fokus untuk ujian, tapi disisi lain ada suatu keganjelan dihatiku” aku bergumam dalam hati
“Kalau jodoh mah ga kemana lah ya” lanjutku

                Ujian demi ujian kulalui, dan sudah saatnya pengumuman. Alhamdulillah aku dan teman seperjuanganku Lulus semua.. Semuanya sibuk untuk mengurus pendaftaran sekolah baru, begitupun aku. Semakin hari semakin jarang aku menghubunginya, entahlah kenapa begitu gelisah hati ini ketika jauh darinya *plakk ..
                Ya sudahlah, aku mulai sedikit melupakan Aida jaman sekarang namanya Move-On.. Tapi perasaan itu terus muncul, aku terus menerus memikirkannya.. Ahh kau ini Renn ...

                Suatu hari aku menghubunginya lewat Whatsapp, karena kontak BBM-ku tidak ada namanya.
“BBM-mu Off?” tanyaku
“Ga kok, aku cuma hapusin kontak yang cowo aja” jawabnya
“Kenapa?” tanyaku penasaran
“Aku coba untuk ga chatting lagi sama yang bukan Mahrom, do’ain aja yang terbaik. Kalo penting bisa lewat sini kok” jawabnya lagi
“Oh gitu. Ya udah semoga Istiqomah ya” ujarku

                Sejak saat itu, aku paham. Dia mungkin sedang berusaha meningkatkan iman dan memperbaiki dirinya. Dan aku juga mulai memikirkan itu. Aku juga ingin berubah, berhijrah, tapi Iman-ku naik turun, aku berusaha untuk tetap Istiqomah..

                Aku mulai memperbaiki diri, mulai mengurangi chatting dengan yang bukan Mahrom, mulai menjaga pandangan, menghindari sentuhan, dan menambah ilmu dengan membaca buku-buku dan artikel Islami.. Aku berbicara dalam hati


“Jika dia memang ditakdirkan untukku, dekatkanlah Ya Tuhan. Dekatkan aku denganMu agar aku bisa lebih dekat dengannya. Karena yang baik untuk yang baik” begitulah ucapanku

Finally, biarlah waktu yang menjawab.. Karena indah pada waktunya benar adanya



                                                                                                                                                              -F 
                                                                                                                                   Bumiayu, 9 Juli 2015

Akhir Masa Putih Biru (?)

Assalamu’alaikum

Waktu itu aku telah menyelesaikan UN SMP tahun 2014. Saatnya menjalanii wisuda dari almamater tercinta SMP IT Abu Bakar Yogyakarta. Malam itu, lupa tanggal berapa .-. kami semua calon alumni (kan belum pelepasan) bersiap-siap di gedung serbaguna Akakom daerah sekitaran Janti. Kami semua memakai seragam batik merah dan bawahan gelap. Khusus yang akhwat memakai jilbab krem, sedang yang ikhwan memakai peci songkok nasional berwarna hitam. Tumben, malam itu kami semua terlihat lebih ganteng dan anggun, he-he.
                
Ganteng ya kalo dilihat dari belakang :)
Setelah siangnya melakukan gladi bersih, akhirnya waktu itu tiba juga, kami akan diwisuda yeah. Bersama-sama kami memasuki gedung tempat acaranya dilaksanakan, kemudian menempati tempat duduk yang sudah disiapkan. Para siswa kelas 9 ada di kursi bagian bawah depan panggung. Begitu juga para ustadz dan ustadzah, ada di dekat situ. Wali murid berada di belakangnya. Dan ternyata ada tribun untuk para ‘supporter’ di lantai atas. Maafkan kalau aku melupakan banyak hal T^T
               
Acara dimulai dengan pembukaan. Setelah itu ada pertunjukan hadroh. Aku mengenang masa-masa kelas 8 saat aku masih aktif menjadi pemukul rebana Hadroh Ash-Shidiq. Berulang kali kami tampil di acara sekolah, festival, dan bahkan pernikahan kerabat teman kami. Lumayan, dapet gaji haha. Setelah itu banyak pertunjukan, ada drama, paduan suara (kayaknya), puisi, dan membaca ikrar alumni. Akhirnya tibalah saatnya kami diwisuda sekaligus tampil. Kami menampilkan nasyid + puisi.

Alhamdulillah



Nasyid yang kami senandungkan adalah ..., seperti ini liriknya :

Do’a Rabithah by Izzatul Islam

Sesungguhnya Engkau tahu
bahwa hati ini telah berpadu
berhimpun dalam naungan cintaMu
bertemu dalam ketaatan
bersatu dalam perjuangan
menegakkan syariat dalam kehidupan

Kuatkanlah ikatannya
kekalkanlah cintanya
tunjukilah jalan-jalannya
terangilah dengan cahayamu
yang tiada pernah padam
Ya Rabbi bimbinglah kami

Lapangkanlah dada kami
dengan karunia iman
dan indahnya tawakal padaMu
hidupkan dengan ma'rifatMu
matikan dalam syahid di jalan Mu
Engkaulah pelindung dan pembela
 
Saat menulis coretan ini, aku teringat dulu, betapa sering kami di SMP membaca do’a ini. Biasanya kalo aku sih setelah ashar di masjid, karena do’a ini sepaket dengan Al-Ma’tsurot. Hmm.. manakala teringat masa-masa SMP dulu, membuatku semakin bersyukur. Bahwa dalam sekolah penuh berkah itu kami belajar, tak hanya ilmu duniawi, melainkan juga ilmu ukhrawi. Lingkungannya pun terbilang kondusif untuk belajar dan beramal. Yah, walaupun aku ingat dulu di kelas sering tidur, ngobrol, main sendiri. Dan juga obrolan kita saat itu.. MasyaAllah.

Foto bersama kelas 9C + Ust. Tri Anggoro Adi

              
Aku pun merasakan adanya kecintaan dalam diriku terhadap sekolah islam ini dan kerinduan kepada teman-teman di kelas yang begitu mendalam. Mungkin aku pelupa, namun banyak kenangan dalam berbagai kejadian, di Masjid Abu Bakar maupun di kelas, juga di asramanya saat kebetulan aku dolan. Aku terkadang mengenang seisi ruang masjid, aula, kelas dengan perasaan rindu. Benarlah kata Rasulullah saw.,
“Cintailah siapa saja yang kamu sukai, namun sesungguhnya kamu pasti akan berpisah dengannya.”[1]
Mungkin itu dulu yang bisa kutuliskan untuk saat ini. Maafkan aku yang bahkan tak ingat susunan acaranya. Aku menyesal dulu tak pernah mencoba menuliskan berbagai pengalaman. Padahal aku tahu aku ini pelupa. Semoga kau dan aku bisa mengambil hikmah dari setiap kejadian dalam kehidupan ini.

Wassalamu’alaikum

[1]HR. ath-Thabarani dalam al-Mu’jam al-Ausath no 4278

-N
Bumiayu, 9 Juli 2016

Kamis, 07 Juli 2016

Ta'aruf

"Tak kenal makan ta'aruf" -Anon

Assalamu'alaikum...
Hallo..
Perkenalkan nama saya Abdillah Fajar Ikhsani, panggil aja Fajar ..
Asal Bumiayu kab. Brebes .. Sekarang Alhamdulillah naik kelas 12 di SMKN 1 Tonjong jurusan Teknik Otomotif Kendaraan Ringan :))
Hobi ? Ngga banyak sih, paling seneng Bulutangkis sama Travelling aja :))
Btw, ane sebenernya jarang banget ngeBlog, tapi ya mulai belajar lagi lah :D
Finally,, Welcome to My Blog
Semoga apa yang saya tulis dan saya Post bisa bermanfaat dan di ambil hikmahnya..
Karena sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia lainnya (Al-Hadits)


Tetap Semangat Kawan

Pernahkah engkau merasa lelah?
Pernahkah engkau merasa sedih?
Pernahkah engkau merasa bahwa engkau sendiri di dunia ini?
Pernahkah engkau merasa kesepian dan tidak memiliki teman?

Ya, terkadang kita merasakan semua itu
Tetapi semua itu hanya sementara saja
Semuanya pasti akan kita miliki, jika kita bisa berfikiran lebih dewasa lagi
Perbaiki Akhlak & Sifat kita
Perbanyak ibadah, menjalankan sunah

Jangan karena itu semua kita menjadi malas untuk melakukan segala aktivitas
Jangan ingin bunuh diri karena itu semua
Dan jangan putus asa akibat itu semua!!
Karena Setan bisa merasuki tubuh kita dengan gampangnya!!
Perbanyak Istighfar, Dzikir, dan Shalawat!!

InshaaAllah hati kita menjadi tenang dan damai

Tetap semangat kawan!
Sesungguhnya Allah berfirman dalam surat At-Taubah ayat 40
"..La Tahzan Innallaha Ma'ana.."
"..Janganlah bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita.."

Jadi janganlah kita bersedih atas segala apa yang terjadi pada kita
Karena Allah bersama kita, dan semua itu sudah tertulis di Lauful Mahfudz sebelum kita lahir didunia ini

Keep Hamasah Akhi wa Ukhty :)

Created by Abdillah Fajar Ikhsani